Reaktif (R-Reactive)
Limbah B3 bersifat reaktif, artinya keadaannya tidak stabil dan dapat menyebabkan berbagai perubahan. Misalnya, perubahan warna, asap, gelembung gas, dan lainnya. Contoh limbah B3 yang rekatif adalah limbah sianida.
Limbah B3 Kadaluarsa
Seperti namanya, kategori limbah yang satu ini saudh tidak bisa digunakan karena melewati masa berlakunya. Kandungan bahan kimia di dalamnya sangat berbahaya bahkan pengelolaannya memerlukan cara khusus.
Contoh limbah B3 kategori kadaluarsa adalah limbah pestisida kadaluarsa, baterai bekas, lampu neon bekas, dan lain sebagainya.
Pengolahan Secara Biologi
Teknik pengelolaan limbah B3 ini dilakukan dengan menggunakan mikroorganisme tertentu. Pada umumnya, metode ini digunakan terhadap limbah B3 cair dengan kandungan senyawa organik berbahaya.
Pengolahan dengan Metode Stabilisasi
Metode ini dilakukan dengan mengurangi konsentrasi zat berbahaya di dalam limbah B3. Pada umumnya, metode stabilisasi dilakukan terhadap limbah B3 cair dengan kandungan logam berat.
Simbol-simbol tertentu digunakan sebagai tanda atau informasi tentang sifat produk tersebut. Limbah B3 pun memiliki simbol-simbol tertentu, yaitu:
Contoh limbah B3 dapat menyebabkan berbagai bahaya termasuk pencemaran lingkungan hingga peningkatan emisi karbon. PNG LNG Indonesia bisa menjadi salah satu solusi terbaik untuk membantu mengurangi emisi karbon.
%PDF-1.4 %äüöß 2 0 obj <> stream xœ�ZK�û6¿Ï§Èy�ÌJ²6pç°·ôPô¶»z(Ð^öë¯ø’(ËŽÿS&Y¢øø‘"©˜O{ùßÇŸ“ÿ¢u—4¹Ë_ÿùøù—?xÔ\þúíãþõaƒû—ä|^ñõïË?_ö’çý÷—›±³»g†ùšß=| ðM‘¾ÐGš2™8�7³à—ûloæQ¦^<|ìæëÃË…ÆsÎWüøš¯öf�µ0´ð¾lšÇË>̤5ó¯_ÿúX¿>~ÚHéì RšáÓo¥Ä)™f›2]㬛qPxÉßI&;§kî?ÞìP´cý|M$0q›1ÇÌ`ÝgÚ2ڀʈð‘¤GúŽ.öŽï~#|{ä‡ÛØ8}N—ÝvRöÃ. Á“í °+ì‰��±‹³yƒÌІ?;} 5‘DŠØZ@ñÁDŒš-àl¹‘”—ß‹ÆQ wh²?ÇKtæ3ny¤}â(`9ò âïPlk}¸' 4¾~ß]áÜîŠ_n.CpˆÌp´Û0äUj«&G
Apa Itu Limbah B3 dan Contohnya
Seperti namanya, limbah B3 merupakan suatu jenis limbah sisa produksi yang mengandung bahan-bahan berbahaya hingga beracun, sehingga bisa memberikan dampak negatif ketika tidak kelola dengan baik.
Limbah B3 berbahaya karena mengandung zat-zat kimia berbahaya dan beracun. Pada umumnya, jenis limbah yang satu ini dihasikan oleh kegiatan produksi industri, pelayanan kesehatan, pariwisata, hingga rumah tangga.
Secara umum, berikut ini beberapa contoh limbah B3, yaitu:
Limbah B3 Sumber Spesifik Umum
Limbah yang termasuk kategori ini diidentifikasikan sebagai limbah berbahaya dan beracun, tetapi jenis limbah tersebut masih bersifat umum karena kandungan bahan kimia serta karakteristiknya. Misalnya, limbah pabrik tekstil, limbah toko baterai, limbah pabrik farmasi, dan lainnya.
Infeksius (X-Infectious)
Karakteristik limbah B3 lainnya yang harus diperhatikan adalah infeksius. Artinya, limbah B3 memiliki kandungan mikroorganisme berbahaya terutama untuk kesehatan manusia dan lingkungan. Limbah ini dapat menyebabkan penyebaran penyakit tertentu.
Contoh limbah B3 yang memiliki sifat infeksius adalah limbah laboratorium (jarum suntik, pipet pasteur), limbah dari pembiakan organ, limbah sitotoksik, limbah patologi, dan lainnya.
Cara Pengolahan Limbah B3
Dampak negatif atau bahaya dari limbah B3 dapat tersebar dan merugikan banyak pihak termasuk lingkungan. Oleh karena itu, limbah B3 yang dihasilkan industri harus diolah dengan penanganan yang tepat.
Memangnya, bagaimana cara pengelolaan limbah tersebut? Jika belum tahu, maka berikut ini beberapa alternatif yang bisa dilakukan sebagai cara pengelolaan limbah B3, yaitu:
Karakteristik dan Jenis-jenis Limbah B3
Limbah B3 dapat dikenali dengan cara mengetahui karakteristik atau ciri-cirinya. Apa saja ciri-ciri limbah B3? Jika belum tahu, maka berikut ini beberapa ciri atau karakteristik dari limbah B3 yang harus dipahami, yaitu:
Mudah Terbakar atau Menyala (I-Ignitable)
Selain mudah meledak, limbah B3 dalam bentuk cairan juga dikenal memiliki karakteristik mudah menyala atau terbakar. Hal ini karena pada titik nyalanya limbah tersebut mengandung alkohol kurang dari 24% volume.
Contoh limbah yang mudah menyala adalah limbah laboratorium kimia, pembersih logam, limbah industri cat, tinta, dan lainnya.