Bentuk perut ibu hamil 1 bulan tidak selalu sama pada setiap kehamilan. Namun, biasanya perut belum tampak membesar pada masa ini. Meski begitu, Si Kecil sudah mulai berkembang dan Bumil juga mulai merasakan gejala kehamilan, lho.
Bentuk perut saat mengandung sering kali menjadi tolok ukur kehamilan, termasuk saat hamil muda. Namun, bentuk perut ibu hamil 1 bulan bisa berbeda-beda, nih. Baik itu sudah membesar mauoun belum, keduanya ada alasannya, kok. Jadi, harusnya bagaimana, sih, bentuk perut Bumil saat ini?
Kapan perut ibu hamil mulai membesar?
Perut wanita yang baru pertama kali hamil akan mulai membesar atau menonjol saat memasuki usia 12–16 minggu kehamilan.
Meski demikian, Anda tidak perlu khawatir jika perut Anda membesar lebih cepat atau lebih lambat saat hamil.
Ada ibu hamil yang perutnya membuncit dengan cepat, tetapi banyak pula yang baru mengalaminya di tengah masa kehamilan.
Selama dokter menyatakan bahwa janin Anda sehat, tak perlu khawatir dengan ukuran perut Anda yang mungkin terlihat berbeda dari ibu hamil lainnya.
Pasalnya, perubahan ukuran perut selama kehamilan memang bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Faktor yang Menyebabkan Bentuk Perut saat Hamil Berbeda-beda
Perlu dipahami, tidak ada kehamilan yang sama antara seorang ibu dengan ibu lainnya. Bahkan pengalaman seorang ibu pada kehamilan pertama, kedua, dan seterusnya pun bisa berbeda. Begitu pula, tidak ada bentuk perut saat hamil yang sama persis.
Nah, ukuran dan bentuk perut saat hamil ditentukan oleh berbagai faktor berikut:
Tinggi badan seorang ibu hamil ternyata bisa memengaruhi bentuk perut ibu saat hamil. Ibu yang memiliki tubuh tinggi dan pinggang yang panjang cenderung akan memiliki perut yang melebar dan terlihat kecil. Sebab janin memiliki ruang lebih untuk bergerak bebas ke samping. Sedangkan ibu yang memiliki tubuh relatif pendek memiliki ruang pinggang yang terbatas, sehingga ia akan memiliki perut hamil yang lebih melebar.
Hal ini merupakan salah satu faktor yang memengaruhi bentuk perut saat hamil. Elastisitas otot perut ibu biasanya tergantung pada sudah berapa kali ibu memiliki pengalaman hamil. Pada kehamilan pertama, umumnya bentuk perut akan terlihat membulat karena otot perut masih kencang. Namun, pada kehamilan kedua, ketiga, dan seterusnya, elastisitas otot perut mulai berkurang, sehingga bentuk perut akan turun dibandingkan kehamilan sebelumnya.
Hal ini juga memengaruhi bentuk perut ibu saat hamil. Semakin banyak volume air ketuban, maka bentuk perut ibu akan terlihat bulat dan besar. Sedangkan, semakin sedikit volume air ketuban, maka bentuk perut ibu akan terlihat lebih kecil.
Usia kehamilan juga dapat memengaruhi bentuk perut ibu. Semakin bertambah usia kehamilan, maka kepala janin akan cenderung mengarah ke jalan lahir. Hal inilah yang menyebabkan perut ibu tampak lebih turun.
Posisi janin di dalam rahim juga memengaruhi bentuk perut ibu saat hamil. Jika punggung janin ada di depan, maka lengan dan kaki bayi kurang terlihat. Hal ini menyebabkan bentuk perut akan terlihat bulat. Sedangkan jika janin membelakangi ibu, maka bentuk perut cenderung akan bergelombang.
Jika ibu sedang hamil anak kembar, maka perut akan tumbuh dengan bentuk dan ukuran berbeda. Tentu saja untuk mengakomodasi anak kembar atau kembar tiga. Jika hamil anak kembar, ibu tidak perlu kaget jika perut hamil terlihat besar di usia kandungan yang masih baru.
Nah, kesimpulannya bentuk perut saat hamil dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Bentuk perut selama kehamilan pun tak bisa menentukan jenis kelamin pada janin. Lantas, bagaimana cara mengetahui jenis kelamin bayi dalam kandungan?
Hamil anak lebih dari satu
Berat janin rendah, namun ukuran perut besar bisa juga disebabkan hamil lebih dari satu anak, misalnya anak kembar. Dalam kondisi ini, berat janin kurang namun rahim ibu lebih besar dari ukurannya.
Ibu yang kekurangan gizi dan bertubuh kurus akan lebih mudah terlihat rahimnya, sehingga ukuran perut terlihat besar. Sementara itu, ibu dengan gangguan metabolisme seperti malnutrisi atau obesitas, rahim akan sulit terlihat.
Ibu dengan postur pendek biasanya hamil dengan ukuran perut tampak besar. Sedangkan, ibu dengan postur tinggi, ukuran perut tidak terlihat besar.
"Bentuk dan ukuran perut yang sesuai postur ini dikatakan kondisi normal. Jika tidak normal, umumnya karena kesalahan perhitungan usia kehamilan atau janin tidak berkembang," imbuh dokter yang praktik di RS Cipto Mangunkusomo tersebut.
Ukuran dan berat janin tidak dipengaruhi usia ibu. Meski begitu, hamil di usia lebih dari 35 tahun bisa meningkatkan risiko cacat janin.
Salah satu gejala cacat janin adalah air ketuban lebih banyak, bayi dalam kandungan tumbuh kecil, atau kelainan bawaan. Jika air ketuban banyak, perut ibu akan tampak besar. Sementara jika pertumbuhan terhambat, ukuran rahim sedikit lebih kecil.
Massa yang ditemukan di organ tubuh bisa memengaruhi bentuk ukuran perut ibu hamil. Massa ini seperti tumor di rahim, ginjal, hati, usus, dan saluran pencernaan lain. Massa akan menekan rahim sehingga ukuran perut ibu bisa berubah.
Ukuran perut ibu juga dipengaruhi posisi bayi dalam kandungan. Ukuran rahim akan berbeda pada bayi yang berada di posisi lintang (kepala ada di kanan dan kiri ibu) dan posisi kepala menuju ke bawah. Ukuran yang lebih akurat adalah saat posisi kepala bayi di bawah dan bokong berada di atas.
Tips bagi ibu hamil yang khawatir tentang ukuran dan berat janin
1. Pastikan usia kehamilan sesuai atau tidak. Jika terlambat haid, segera cek kehamilan dengan test pack. Kemudian, periksa kandungan saat trimester 1 ke dokter spesialis, terutama saat usia kehamilan hampir menuju 3 bulan.
2. Konsumsi makanan bergizi
3. Perhatikan berat badan sebelum hamil. Apakah ibu termasuk kurus, normal, atau berat badan berlebih? Pertambahan berat badan ibu yang kurus selama hamil adalah lebih dari 12 kg, berat badan normal 8 sampai 12 kg, dan berat badan berlebih maksimal 8 kg.
4. Cek ke dokter untuk menentukan apakah ada kelainan atau tidak pada kehamilan. Penting untuk mengkomunikasikan ke dokter tentang kondisi ibu, terutama usia kehamilan.
Pertambahan berat janin
Pertambahan berat janin tiap trimester berbeda. Trimester satu untuk pembentukan organ, trimester dua untuk tumbuh kembang, sementara trimester tiga untuk kebutuhan peningkatan berat bayi. Berikut pertambahan berat janin sesuai usia kehamilan:
- Di bawah 20 minggu: penambahan di bawah 500 gram- 20 sampai 27 minggu: bervariasi antara 500 sampai 1000 gram- Di atas 27 minggu: penambahan berat janin 200 gram per minggu.- 32 minggu: mencapai 2.000 gram atau 2 kg.- Di atas 36 minggu: di atas 2.500 gram atau 2,5 kg.
Semoga informasi di atas membantu ya, Bunda.
Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari
Simak juga ciri hamil dilihat dari perubahan kulit, dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
Ukuran dan bentuk perut hamil dapat bervariasi antar individu. Faktor-faktor seperti ukuran tubuh ibu, kehamilan kembar, dan posisi janin dapat memengaruhi penampilan perut. Bunda mungkin penasaran kapan perut Bunda akan mengalami perubahan dan terlihat seperti mengandung bayi.
Hal yang wajar jika Bunda memiliki banyak pertanyaan tentang ukuran perut hamil Bunda, apakah terlalu besar, kecil, lebar, atau tinggi. Bunda mungkin bertanya-tanya kapan perut hamil akan mulai terlihat.
Ibu yang baru pertama kali hamil seringkali mulai terlihat antara minggu ke 16 dan 20, meskipun untuk beberapa ibu lain, benjolan mungkin tidak terlihat hingga akhir trimester kedua.
Deteksi Jenis Kelamin Lewat USG
Tentu saja dengan mendapatkan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Perlu diketahui, jenis kelamin bayi sudah mulai terlihat sejak 14 minggu usia kehamilan. Dengan melakukan USG, ibu bisa memprediksi jenis kelamin bayi dan mengetahui kondisi fisik bayi dalam kandungan dengan lebih akurat.
Selain itu, ada juga tes-tes DNA prenatal yang bisa ibu lakukan sejak usia kandungan 10 minggu sampai hari-H persalinan. Tes kehamilan yang tersedia tidak hanya untuk mengetahui jenis kelamin, tapi ada juga pemeriksaan sel janin untuk kelainan kromosom.
Itulah yang perlu ibu ketahui mengenai bentuk perut saat hamil. Pastikan ibu hamil selalu rutin memeriksakan kandungan ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi untuk memantau perkembangan dan kesehatan ibu dan janin. Ibu juga bisa membuat janji medis dengan dokter spesialis di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Ukuran perut tampak kecil meskipun usia kehamilan sudah cukup tua sering kali terjadi pada ibu hamil. Hal ini bisa dipengaruhi oleh berbagai hal, misalnya berat badan ibu hamil atau posisi janin. Nah, merasa ukuran perut beda dari ibu hamil yang lain? Bumil bisa kok cari tahu alasannya dalam artikel ini.
Perut wanita yang baru pertama kali hamil biasanya baru mulai terlihat menonjol pada usia kehamilan 12–16 minggu. Setelah itu, ukuran lingkar perut akan bertambah sekitar 1 cm per minggu. Meski begitu, ini tidak bisa dijadikan acuan karena ukuran dan bentuk perut tiap ibu hamil dapat berbeda-beda.
Bentuk Perut Ibu Hamil 1 Bulan
Biasanya, bentuk perut ibu hamil 1 bulan belum terlalu berbeda dengan sebelum hamil. Bentuk perut ibu hamil baru akan terlihat membesar ketika usia kandungan mencapai sekitar 3–4 bulan. Memang, rahim Bumil sudah mulai membesar sejak usia kehamilan 1 bulan, tetapi ukuran janin di dalamnya masih terlalu kecil untuk membuat perut Bumil ikut membesar.
Kalaupun perut tampak membesar, ini umumnya terjadi karena gejala perut kembung yang kerap terjadi pada ibu hamil muda. Rasa kembung ini bisa terjadi karena meningkatnya kadar hormon progesteron dalam tubuh Bumil saat pembuahan terjadi. Jadi, bukan karena ukuran rahim dan janin yang membesar, ya.
Nah, meskipun belum banyak perubahan pada bentuk perut ibu hamil 1 bulan, keseharian Bumil saat ini bisa disertai berbagai gejala kehamilan, mulai dari telat haid, kembung, nyeri payudara, sering mual, mudah lelah, dan perubahan suasana hati.
Kapan perut ibu hamil terlihat membesar?
Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi besar atau kecilnya perut seorang ibu yang sedang hamil. Di antaranya adalah:
Ukuran perut selama trimester pertama kehamilan:
Awal trimester pertama (sekitar 3 minggu):
Akhiri trimester pertama (minggu ke-13):
Ukuran perut selama trimester kedua kehamilan:
Perubahan lain pada perut:
Perkembangan Janin di Dalam Perut Saat Hamil 1 Bulan
Saat usia kehamilan 1 bulan, janin di dalam perut Bumil baru berukuran sekitar 6–7 milimeter atau sebesar sebutir beras. Meski begitu, ia berkembang dengan pesat pada masa-masa ini. Dari awalnya yang hanya berupa sel telur yang telah dibuahi, ia berkembang menjadi embrio dan organ dalamnya sudah mulai terbentuk.
Pada masa ini, janin dilindungi oleh kantung ketuban. Ia juga memperoleh nutrisi dari kantung kuning telur (yolk sac), sebelum nantinya plasenta yang memberikan nutrisi tersebut. Nanti, setelah usia kehamilan mencapai akhir bulan kedua, barulah embrio berubah menjadi janin.
Bentuk perut ibu hamil 1 bulan memang bisa saja belum terlihat berbeda dari sebelum hamil meskipun mungkin saja tampak membesar karena sebab di atas. Seiring waktu, perubahan perut Bumil karena membesarnya ukuran Si Kecil akan segera tampak, kok, jadi nantikan saja dengan gembira dan tetap jaga kesehatan, ya.
Untuk itu, Bumil bisa banget melakukan chat dengan dokter untuk menanyakan cara menghadapi gejala kehamilan, misalnya nyeri payudara dan mual muntah, atau sekadar tips hidup sehat selama hamil, lho.
Selamat atas kehamilannya ya, Bu! Setelah mengetahui Ibu sedang hamil, mungkin Ibu akan bertanya-tanya seperti apa perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan, nah Ibu bisa menemukan jawabannya di sini! Tapi sebelum membahasnya lebih lanjut, yuk pastikan kebutuhan nutrisi Ibu terpenuhi. Ibu bisa minum susu khusus ibu hamil Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal. Susu ini juga mengandung 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.
Kembali ke pembahasan perut Ibu hamil atau Baby bump. Baby bump sendiri merupakan kondisi perut yang membesar atau membuncit karena kehamilan. Kondisi ini tentunya sangat dinantikan oleh setiap Ibu yang menunggu kehadiran sang buah hati ke dunia.
Karena itulah, tak sedikit pula yang penasaran dengan perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan. Walau terdapat perubahan di setiap minggunya, tahapan perkembangan janin dalam kandungan umumnya dibagi ke dalam beberapa trimester atau periode tiga bulan. Penting bagi Ibu untuk perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan sesuai dengan perkembangan janin. Hal tersebut agar memudahkan Ibu untuk mendeteksi jika terdapat kelainan atau gangguan pada kehamilan.
Perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan mungkin akan sulit terlihat di awal kehamilan. Sebab, perkembangan janin dalam kandungan dimulai setelah pembuahan terjadi. Pembuahan sendiri umumnya baru terjadi dua minggu setelah tanggal menstruasi terakhir dimulai.
Selain menjadi bagian dari kehamilan, tanggal menstruasi terakhir (Hari Pertama Haid Terakhir / HPHT) juga digunakan untuk memprediksi tanggal persalinan kelak, yaitu dengan menambah 40 minggu dari tanggal tersebut. Ibu bisa memanfaatkan fitur Kalkulator Kehamilan yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Ibu bisa coba di sini.